Komunikasi Data
Komunikasi data
adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih
device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel
koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya. Atau juga dapat diartikan sebagai gabungan dari
beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan
segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke
titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan
dengan pengolahan
Secara umum
jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
a. Infrakstruktur terrestrial Aksesnya dengan
menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial
ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya
yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor
cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
b. Melalui satelit
Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas
sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh
infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama.
Jenis – Jenis Jaringan
1.Local Area Network
Local Area
Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya,
printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis
jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi
dan topologinya.
LAN mempunyai
ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan
terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui
keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain
tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
LAN seringkali
menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada
kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay
rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil.
LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.
2. Metropolitan Area Network
Metropolitan
Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar
dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan
bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki
sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang
berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen
switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
3. Wide Area Network
Wide Area
Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup
sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan
untuk mejalankan program-program aplikasi.
4.Jaringan Tanpa Kabel
1. Komputer mobile seperti
komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri
komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer
tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada
LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil
atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan
jaringan tanpa kabel ini.
2. Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara.
5.Internet
Sebenarnya terdapat banyak
jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat
lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk
bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.
Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak
kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah
mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan
yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
Agar kita bisa
mengakses intenet, kita memerlukan perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software). Tanpa hardware dan software, kita tidak mungkin dapat
mengkases internet. Berikut ini merupakan perangkat keras minimal yang dapat
disarankan untuk mengakses internet beserta perangkat lunak pendukungnya.
1.Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras minimal yang digunakan untuk mengakses internet adalah sebagai berikut :
a. Processor pentium, bila sebuah komputer diibaratkan sebagai tubuh manusia, processor adalah otaknya. Fungsi processor adalah mengolah semua informasi yang dimasukkan pengguna komputer serta memberikan hasil sesuai dengan kehendak sang pemakai.
b. Memory I G MB, berfungsi untuk menyimpan data-data seperti pesan, file, gambar, suara, program aplikasi dan sebagainya.
c. Monitor VGA (Video Graphic Array), berfungsi untuk menampilkan data-data file, program komputer, dan sebagainya dalam bentuk visual sehingga kita bisa melihat file-file dan program tersebut
d. Modem 28.800 bps, modem adalah singaktan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC (Personal Computer) ke sebuah PC (Personal Computer) yang lain melalui jaringan telepon. Jadi modem adalah alat untuk menukar data dari bentuk digital ke analog dan sebaliknya. Modem terdiri dari dua jenis, yaitu modem internal dan modem external. Modem internal terletak di dalam CPU sedangkan modem external terdapat diluar perangkat komputer.
e. Telepon, modem memerlukan telepon untuk melakukan tugasnya. Proses pada saat modem terhubung dengan internet service provider (ISP), karena modem dan telepon berkaitan erat, kecepatan modem juga sangat berpengaruh terhadap rekening telepon yang harus kita bayar setiap bulan. Sehingga, modem yang cepat akan lebih menghemat uang dari pada modem yang lambat.
2. Perangkat Lunak (Software)
Software diperlukan untuk berhubungan dengan internet. Tanpa software yang sesuai, kita tidak bisa mengakses internet. Software-software tesebut terdapat dalam system operasi (OS) seperti Windows 95 / 98 / NT / 2000 / XP, Windows Me, dan Linux. Contoh software yang diperlukan antara lain sebagai berikut
a. Microsoft Internet Explorer dan Netscape Communicator adalah browser untuk mengakses web yang paling baik dan terpopuler saat ini. Kedua browser ini juga sekaligus sebagai FTP, mail dan newsgroup.
b. Cute FTP, Go!Zilla, dan WSFTP adalah software khusus untuk FTP
c. Untuk e-mail, kita bisa menggunakan Internet Mail / Outlook Express yang merupakan bagian dari Microsoft Internet Explorer atau Netscape Mail yang merupakan bagian dari Netscape Communicator.
d. mIRC atau ICQ adalah program untuk chating yang paling popular saat ini. Dengan program ini kita bisa berbincang-bincang dengan orang lain melalui keyboard
CONTOH KONFIGURASI
Konfigurasi jaringan dimaksudkan untuk
memberikan nama dan identitas yang unik dalam jaringan corporate anda. Anda
perlu merencanakan suatu standard konfigurasi jaringan didalam organisasi
global business anda untk memudahkan identifikasi dan management. Konfigurasi
jaringan bisa terdiri dari identitas unik seperti:
1.PenamB komponen dan object jaringan
Konfigurasi jaringan dengan
memberikan standard penamaan yang universal dalam corporasi anda sangat
diperlukan sekali untuk semua komponen dan object jaringan. Adalah suatu
kebutuhan bahwa entitas jaringan seperti file server; share printer; router; switch; user; group dan system
email mempunyai suatu standard penamaan global yang unik dan konsisten. Hal ini
sangat penting untuk memastikan bahwa entitas resources dari corporate anda
dapat dengan mudah diidentifikasi dan di temukan dalam jaringan global anda.
Jika corporasi anda mempunyai
banyak unit bisnis secara global, suatu kode ID unit bisnis anda sangat
diperlukan sebagai kode prefix dalam system penamaan. Setiap kode ID bisnis
unit haruslah unik.
Sekarang kita kembali ke scenario
dalam jaringan komputer kita sebelumnya, korporasi tambang ini mempunyai
3 unit bisnis yaitu Guinea; Hongkong dan Sidoarjo sehingga contoh penamaan
dalam unit bisnis bisa diberikan seperti berikut:
GUI sebagai prefix untuk Guinea
HNK sebagai prefix untuk Hongkong
SDA untuk prefix tambang di Sidoarjo
Untuk suatu company yang
mempunyai banyak cabang bisnis, suatu prefix company bisa disambung dengan
prefix unit bisnis cabang sebagai kode untuk identifikasi bisnis cabang seperti
contoh berikut ini:
GUISML untuk Guinea dengan bisnis cabang Smelter
GUIFRG untuk Guinea dengan bisnis cabang Freight
System penamaan ini akan
membentuk dasar prefix kode penamaan yang bisa dipakai secara universal untuk
mendefinisikan berbagai macam komponen dan object dalam direktori dan jaringan
corporasi.
2.Nama komputer
Nama komputer dari setiap server
haruslah terdiri dari ID Company, ID site (jika diperlukan), role dari server
dan nomor urut yang unik (jika memang diperlukan): Nama komputer dari
setiap server haruslah terdiri dari ID Company, ID site (jika diperlukan), role
dari server dan nomor urut yang unik (jika memang diperlukan):
Role dari suatu server bisa didefinisikan sebagai
berikut:
ROLE
|
Server (Primary)
Function
|
DC
|
Domain controller
|
SQL
|
SQL Database Server
|
MAIL or EXCH
|
Mail or Exchange server
|
FS
|
File and Print server
|
Mendefinisikan lokasi dari piranti
server ini. Hal ini diperlukan untuk membantu managemen dan support dalam
jaringan. Jika suatu server mempunyai beberapa role, maka nama server
berdasarkan role utama dari server tersebut. Misalkan untuk Domain
Controller diberikan nama dengan kode role prefix DC, missal
GUISMLDC01 untuk Domain Controller –
Guinea unit bisnis Smelter #01
Konfigurasi Jaringan lain mengenai penamaan adalah
penamaan Piranti jaringan seperti Router; Switch; yang sangat diperlukan untuk
memberikan identifikasi secara konsisten dalam group corporasi anda.
Penamaan Switch Standard
Systaxnya adalah ebagai berikut:
< CompanyID>-<
Location>-<Device-Type><Sequence Number>
Location seharusnya tidak lebih dari 8 karakter (hanya
sebagai panduan saja) dan digunakan untuk mendefinisikan nama yang bersifat
lokal yang unik. Hal ini bisa berdasarkan pada <kota/Jalan:Nomor
gedung:tingkat lantai>.
S mendefinisikan jenis piranti
SWITCH Lan
CS mendifinisikan core SWITCH
Lan
Sebagai contoh adalah yang berikut, jika core Switch
Lan ke dua di Guinea Smelter di lantai 1 maka penamaannya adalah: GUISML-L1-CS2
Penamaan standard Router
Hostname dari suatu router harus terdiri dari kode ID
company, lokasi, jenis router dan nomor urut unik (jika ada):
< CompanyID>-
Location>-<Device-Type><SequenceNumber >
R dipakai sebagai jenis router yang dipakai
CR adalah jenis Core Router yang biasa dipakai
sebagai titik penghubung ke jaringan WAN (interlink).
2. Konfigurasi IP address
Jika suatu piranti ingin berkomunikasi mnggunakan
TCP/IP, maka setiap piranti memerlukan IP Address. Artikel lain akan membahas
secara detil mengenai IP Addressing ini. Kembali ke scenario awal kita mengenai koneksi jaringan, mari kita lihat diagram core
sederhana dibawah ini yang menghubungkan kedua gedung Mining dan HRD.
Kita lihat bahwa konfigurasi
jaringan di Mining office (MO) mempunyai file server sendiri (GUISML-MO-FS01)
yang hanya akan di akses oleh para enginner geologi di gedung Mining.
Penempatan resource server yang sering di akses pada area yang dekat para
pengakses bakal meningkatkan respons time jaringan.
Pemberian IP address pada Server dan Switch dalam
konfigurasi jaringan haruslah menggunakan IP addres yang fix. Yang perlu anda
punyai adalah dokumentasi yang memadai – mengenai register dari Fix IP address
seperti dalam table berikut ini sebelum dikonfiguraskan kedalam piranti
jaringan.
ARSITEKTUR PROTOKOL
- Merupakan perangkat lunak dari jaringan komunikasi data
- Terdiri dari layer, protokol dan interface
- Jaringan diorganisasikan menjadi sejumlah level (layer) untuk mengurangi kerumitannya
- Setiap layer dibuat berdasarkan layer dibawahnya
- Antar layer terdapat sebuah interface yang menentukan operasi dan layananyang diberikan layer terbawah untuk layer diatasnya
- Layer pada level yang sama di dua host yang berbeda dapat saling berkomunikasi dengan mengikuti sejumlah aturan dan ketetapan yang disebut sebagai protokol.
- Dua model:
- OSI (hanya sebuah konsep)
- TCP/IP (digunakan secara komersial)
1. OSI (Open
System Interconnection)
Model
referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi
dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media
jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI
secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan
memiliki fungsi jaringan yang spesifik, seperti yangdijelaskan oleh gambar
dibawah ini (tanpa media fisik). Model ini diciptakan berdasarkan sebuah
proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO)
sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan
pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection)
Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open
System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi
dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas- nya, kita akan menyebut model
tersebut sebagai model OSI saja.
Model referensi OSI
Model OSI memiliki
tujuh layer. Fungsi dari ketujuh layer tersebut adalah:
1. Physical Layer
- Menangani pengiriman bit-bit data melalui saluran komunikasi
- Memastikan jika entiti satu mengirimkan bit 1, maka entiti yang lain juga harus menerima bit 1
- Fungsi utama untuk menentukan
- berapa volt untuk bit 1 dan 0
- berapa nanoseconds bit dapat bertahan di saluran komunikasi
- kapan koneksi awal dibuat dan diputuskan ketika dua entiti selesai melakukan pertukaran data
- jumlah pin yang digunakan oleh network connector dan fungsi dari setiap pin
- Contoh: token ring, IEEE 802.11
- Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network)
2. Data Link Layer
- Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan
- Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer
- Memiliki address secara fisik yang sudah di-kode-kan secara langsung ke network card pada saat pembuatan card tersebut (disebut MAC Address)
- Contoh: Ethernet, HDLC, Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI
- Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridge dan layer-2 switch
3. Network Layer
- Menentukan prosedur pengiriman data sekuensial dengan berbagai macam ukuran, dari sumber ke tujuan, melalui satu atau beberapa jaringan, dengan tetap mempertahankan Quality of Service (QoS) yang diminta oleh transport layer
- Fungsi:
- Routing: menentukan jalur pengiriman dari sumber ke tujuan, bisa statik (menggunakan tabel statik yang cocok untuk jaringan yang jarang sekali berubah) atau dinamis (menentukan jalur baru untuk setiap data yang dikirimkan)
- Pengendalian kongesti (kemacetan pada proses pengiriman data)
- Mempertahankan QoS (delay, transit time, jitter, dll)
- Menyediakan interface untuk jaringan-jaringan yang berbeda agar dapat saling berkomunikasi
- Contoh: Internet Protocol (IP)
- Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah router dan layer-3 switch
4. Transport Layer
- Menerima data dari layer diatasnya, memecah data menjadi unit-unit yang lebih kecil (sering disebut packet), meneruskannya ke network layer dan memastikan semua packets tiba di ujung penerima tanpa ada error
- Layer ini harus melakukan proses diatas secara efisien dan memastikan layer diatas tidak terpengaruh terhadap perubahan teknologi hardware
- Fungsi:
- Flow control
- Segmentation/desegmentation
- Error control
- Contoh: Transmission Control Pr
otocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP), Stream
Control Transmission Protocol (SCTP)
5. Session Layer
- Mengijinkan user-user yang menggunakan mesin yang berbeda untuk membuat dialog (session) diantara mereka
- Fungsi:
- Pengendalian dialog: memantau giliran pengiriman
- Pengelolaan token: mencegah dua pihak untuk melakukan operasi yang sangat kritis dan penting secara bersamaan
- Sinkronisasi: menandai bagian data yang belum terkirim sesaat crash pengiriman terjadi, sehingga pengiriman bisa dilanjutkan tepat ke bagian tersebut
6. Presentation Layer
- Mengatur tentang syntax dan semantics dari data yang dikirimkan
- Manipulasi data seperti MIME encoding, kompresi, dan enkripsi dilakukan di layer ini
7. Application Layer
- Sangat dekat dengan user
- Menyediakan user interface ke jaringan melalui aplikasi
- Contoh protokol aplikasi yang banyak digunakan: hypertext transfer protocol (HTTP) yang digunakan di world wide web, file transfer protocol (FTP) untuk pengiriman file antar komputer, simple mail transfer protocol (SMTP) untuk email
Prinsip-prinsip yang
digunakan bagi ketujuh layer
tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus
dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang
berbeda.
2. Setiap layer harus
memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap
layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan
standar protocol
internasional.
4. Batas-batas layer
diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang
melewati interface.
5. Jumlah layer harus
cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda
tidak perlu disatukan
dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi
jumlah layer juga
harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur
jaringan tidak
menjadi sulit dipakai.
2. TCP/IP
TCP/IP
adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan
yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua versi
TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128
bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah
penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan
desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada
alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP
namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa
network adapter. Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan
internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah
terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan
untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah
standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport
jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol
ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat
IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk
dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan
sistem-sistem berbeda(seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk
membentuk jaringan yang heterogen. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring
dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer
dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya
Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet
Engineering Task Force (IETF). Macammacam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang
disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Model TCP/IP terdiri
dari 4 layer:
- Data link layer
- Network layer
- Transport layer
- Application layer
1. Data Link Layer
- Sebenarnya bukan bagian dari TCP/IP suite.
- Proses pengiriman dan penerimaan packet untuk layer ini dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan.
- Layer ini juga termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll)
2. Network Layer
- Awalnya network layer ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan, contoh X.25
- Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui jaringan-jaringan lainnya (routing)
- Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP
3. Transport Layer
- Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
- Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
- Connectionless: UDP dan RTP (datagram)
4. Application Layer
- Layer ini mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer-layer tersebut disediakan melalui libraries
- Data user yang akan dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, baru kemudian diteruskan ke layer dibawahnya, yaitu transport layer.
- Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi tersebut. Contoh: port untuk HTTP adalah 80, port untuk FTP adalah 21
- Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka
- Well known ports: 0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) → tidak bisa digunakan secara bebas
- Registered ports: 1024 s/d 49151 → tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem komputer
- Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports: 49152 s/d 65535 → bisa digunakan user secara bebas
SISTEM OPERASI JARINGAN
Jaringan komputer (jaringan) adalah
sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk
dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan),
dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan
komputer adalah
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari
jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima
layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim
layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir
seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki
sebuah kartu
jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi
data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi
jaringan akan
membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan
komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan
seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan
interkoneksinya.
ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep
jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah
proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin
profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut
hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai
bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu
kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa
program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai
berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus
melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan
konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya
bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS
beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat
lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam
proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya
berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan
Amerika, U.S. Defense Advanced
Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang
bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan
organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal
dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer
yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling
berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban
pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa
sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam
proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya
dalam satu perintah dari komputer pusat.
Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan
program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu
untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah
untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama
yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan
sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai
dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama
yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun
yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah
gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International
Network (Internet). Ide ini dipresentasikan
untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya
adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and
Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih
dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi
nama USENET (User Network) pada
tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal
yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa
saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk
jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh
semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal
dengan sebutan Internet Protocol(IP) yang kita kenal hingga saat
ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan
serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi
wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat
elektronik dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di
jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name
system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung
dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung
ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus
memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal
dengan IRC yang memungkinkan dua orang
atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan
pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian
jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang
dari 100000komputer membentuk sebuah
jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling
bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe
penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang
lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan
sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama
muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk
pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul
di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga
sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan
komputer terbagi menjadi :
1.Berdasarkan geografisnya
Jaringan komputer terbagi
menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang
berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling
bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah
metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri
atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan
adalah kabel serat optik (Coaxial Cable). Jaringan wilayah luas Merupakan
jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup
seluruh dunia, misalnya jaringan yang
menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang
menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media
transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan
koneksi serat optik antar negara.
2.Berdasarkan fungsi
Terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server)
dan Jaringan
Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan
klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari
komputer lainnya yang sebagai klien (client) Semua
permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer
peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila
komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari
satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database
server dan sebagainya.Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya
lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori,
kapasitas cakram keras {harddisk), maupun
kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan
dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat
meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus
siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini
biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak,
maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer
terlalu banyak.
2.Berdasarkan
distribusi sumber informasi/data
1.Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari
komputer klien dan peladen yang mana komputer klien
yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu
komputer peladen.
2.Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa
jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan
dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.
3.Berdasarkan media transmisi data
Pada jaringan ini, untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung
berupa kabel jaringan. Kabel
jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
Merupakan jaringan dengan medium
berupa gelombang elektromagnetik.Pada jaringan ini tidak
diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan
gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.
0 komentar:
Posting Komentar